Satu persatu orang yang dekat denganku pergi menjauh. Inilah yang dinamakan sebuah ketentuan yang tidak bisa tidak. Kita datang untuk pergi, dan kita bertemu untuk berpisah. Tapi semuanya semoga tidak berarti bahwa hidup ini hanya sampai disini.
Kita berpisah untuk menyongsong masa depan kita masing-masing kawan…
Sukses selalu buat kita semua. Tiada hari yang indah terlewati tanpa canda dan tawamu, tanpa perhatian dan curahan hatimu saat aku duka dan bahagia. Tiada saat yang terlewati meski saat kita sama-sama sedang terjatuh. Ada semangat dan kekuatan yang kau berikan saat kita bersama-sama.
Kawan…
Kebersamaan kita memang cukup singkat namun aku merasa sudah lama kita mengenal. Sungguh sulit bagi masing-masing kita meninggalkan semua kenangan itu. Ingin melupakan semua yang terjadi, perjuangan, senyum, tangis, tawa bahkan mungkin yang lebih buruk lagi, tapi semua itu tidaklah mungkin. Sebab keindahan masa-masa kita saling mengenal adalah sebuah kisah cerpen yang maha panjang dan akan tetap tercatat meski kita tak pernah menyadarinya. Sudah terlalu banyak kertas-kertas kenangan yang berhamburan dan sekarang malah keluar mengingatkanku seolah mengejek dan menertawakan kesedihanku atas perpisahan ini.
Kawan…
Sedihku mungkin tak pernah berarti bagimu saat harus merelakan kepergian sahabat-sahabatku. Lisan ini masih bisa tertawa dan tersenyum kawan, tapi hati ini menangis dan sedih atas perpisahan ini. Tapi ku tak mau melihat kalian pun bersedih atas semua ini. Aku akan berusaha kuat dan tegar. Kaki ini harus kokoh demi mencapai apa yang menjadi harapanku dimasa mendatang. Begitu juga dengan dirimu. Tangan baru telah menyongsongmu. Kaki baru akan segera kau langkahkan menuju kehidupan yang lebih baik. Hari baru akan segera kau lalui dan pintu masa depan akan segera kau buka seiring perjalananmu menuju tempat kelahiran.
Selamat jalan kawan…
Semoga sukses dan apa yang menjadi harapanmu, harapanku, harapan kita bisa menjadi kenyataan. Dan masa depan akan berpihak kepada orang-orang yang sabar. Amiin…do’aku selalu bersama kalian, nafasku selalu bersama kalian dan darah persahabatan ini akan terus mengalir hingga akhir khayat. Selamat jalan kawan…aku akan selalu merindukan kalian, saat bahagia dan derita, saat menangis dan tertawa, dan saat semuanya.
Kutuliskan semua ini dengan hati menangis dan tetesan air mata, sebab baru kali ini aku merasakan betapa perpisahan dengan sahabat-sahabatku sungguh menyakitkan.
Kita berpisah untuk menyongsong masa depan kita masing-masing kawan…
Sukses selalu buat kita semua. Tiada hari yang indah terlewati tanpa canda dan tawamu, tanpa perhatian dan curahan hatimu saat aku duka dan bahagia. Tiada saat yang terlewati meski saat kita sama-sama sedang terjatuh. Ada semangat dan kekuatan yang kau berikan saat kita bersama-sama.
Kawan…
Kebersamaan kita memang cukup singkat namun aku merasa sudah lama kita mengenal. Sungguh sulit bagi masing-masing kita meninggalkan semua kenangan itu. Ingin melupakan semua yang terjadi, perjuangan, senyum, tangis, tawa bahkan mungkin yang lebih buruk lagi, tapi semua itu tidaklah mungkin. Sebab keindahan masa-masa kita saling mengenal adalah sebuah kisah cerpen yang maha panjang dan akan tetap tercatat meski kita tak pernah menyadarinya. Sudah terlalu banyak kertas-kertas kenangan yang berhamburan dan sekarang malah keluar mengingatkanku seolah mengejek dan menertawakan kesedihanku atas perpisahan ini.
Kawan…
Sedihku mungkin tak pernah berarti bagimu saat harus merelakan kepergian sahabat-sahabatku. Lisan ini masih bisa tertawa dan tersenyum kawan, tapi hati ini menangis dan sedih atas perpisahan ini. Tapi ku tak mau melihat kalian pun bersedih atas semua ini. Aku akan berusaha kuat dan tegar. Kaki ini harus kokoh demi mencapai apa yang menjadi harapanku dimasa mendatang. Begitu juga dengan dirimu. Tangan baru telah menyongsongmu. Kaki baru akan segera kau langkahkan menuju kehidupan yang lebih baik. Hari baru akan segera kau lalui dan pintu masa depan akan segera kau buka seiring perjalananmu menuju tempat kelahiran.
Selamat jalan kawan…
Semoga sukses dan apa yang menjadi harapanmu, harapanku, harapan kita bisa menjadi kenyataan. Dan masa depan akan berpihak kepada orang-orang yang sabar. Amiin…do’aku selalu bersama kalian, nafasku selalu bersama kalian dan darah persahabatan ini akan terus mengalir hingga akhir khayat. Selamat jalan kawan…aku akan selalu merindukan kalian, saat bahagia dan derita, saat menangis dan tertawa, dan saat semuanya.
Kutuliskan semua ini dengan hati menangis dan tetesan air mata, sebab baru kali ini aku merasakan betapa perpisahan dengan sahabat-sahabatku sungguh menyakitkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar